Thursday, September 15, 2011

BILANGAN GENAP DAN BILANGAN GANJIL

Oleh : Syahid AbdulQodir*

Allah SWT berfirman;

“Demi fajar, dan malam yang sepuluh,dan (demi) asy-syaf’u (yang genap) dan al-watru (yang ganjil) (QS. 89 : 1 - 3)



Apabila Allah SWT bersumpah dengan sesuatu berarti untuk menunjukkan kemulian atau keagungan sesuatu tersebut. Misalnya Allah bersumpah ‘demi malam apabila gelap-gulita’, ‘demi waktu ashar’, ‘demi waktu fajar’ dan yang lainnya yang semuanya menunjukkan arti pentingnya waktu-waktu tersebut. Begitu juga Allah bersumpah dengan asy-syaf’u dan al-watru.

Dalam ‘At-tafsir al-munir’nya Wahbah Zuhaili dijelaskan, asy-syaf’u berarti az-zauj (segala sesuatu yang memiliki pasangan) seperti siang-malam, pagi-sore dan yang lainnya. Biasa juga dipakai dalam bilangan sebagai bilangan genap. Dan al-watru/al-witru berarti al-fardu (yang sendiri/tidak memiliki pasangan) atau dalam bilangan biasa disebut sebagai bilangan ganjil.

Tahukah kita mengapa Allah SWT bersumpah dengan yang ganjil dan yang genap? Ada apakah di balik ini semua? Kalau kita belajar matematika tentu tidak asing dengan istilah bilangan genap dan bilangan ganjil. Sejauh manakah arti pentingnya kedua hal tersebut (asy-syaf’u dan al-watru )?

Ada hikmah apakah dibalik yang genap dan yang ganjil?



Pertama, Allah suka yang witir (ganjil)

Allah SWT menyukai yang ganjil dalam banyak hal. Misalnya nama-nama Allah yang baik biasa disebut dengan ‘asmaul husna’ yaitu ada 99 nama. Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW ber sabda, “Dan Allah memiliki sembilanpuluh sembilan nama seratus kurang satu, barangsiapa menghitungnya (menghafal dan mentafakurinya) akan masuk surga. Dia itu Witir(ganjil) dan menyukai yang ganjil ” (HR. Bukhary-Muslim)

Dari Ali radhiallahu anhu berkata, “Shalat witir itu tidak diharuskan sebagaimana shalat fardhu, tetapi Rasulullah SAW selalu mengerjakannya serta bersabda’“Sesungguhnya Allah itu witir (esa/ganjil) dan suka pada yang ganjil” (Hadits Hasan diriwayatkan oleh Abu Daud dan Turmudzi)

Shalat witir itu shalat sunnah yang jumlah rakaatnya ganjil.

Dalam masalah ‘Aqiqah juga lebih afdhal dilakukan pada hari ketujuh dari kelahiran bayi meski pada hari lainnya diperbolehkan.

Dan Allah SWT juga menciptakan langit dan bumi tujuh lapis, “Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi…” (QS. 65:12), “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis…” (QS.67:3) “Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat?” (QS.71:15)

Sebagaimana Allah juga menjadikan hari ada tujuh dalam sepekan, neraka Jahannam ada tujuh pintu (QS.15:4).

Bahkan bagi orang yang berumrah jika tidak bisa berkurban diwajibkan berpuasa 3 hari dalam masa haji dan 7 hari sepulangnya. Sehingga sempurnalah 3 + 7 = 10 hari. (QS. 2 : 196)



Kedua, Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil dalam Al-Qur’an

Sebagaimana telah kita ketahui bahwa jumlah surah dalam Al-Qur’an itu ada 114 surah, 86 golongan surah Makiyyah dan 28 golongan Madaniyyah. Dan intisari dari semua surah ada pada Surah ke-1 (Al-Fatihah) yang oleh Rasulullah disebut sebagai Ummul kitab (induk Al-Kitab) yang jumlah ayatnya ada 7 sehingga juga dikenal dengan sab’ul matsaniy (tujuh yang diulang-ulang).

Di dalam Al-Qur’an secara tekstual menyebutkan angka-angka. Misalnya

angka 11 dalam mimpi nabi Yusuf, (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku." (QS.12:4)

Berbeda dengan dunia perdukunan atau klenik yang membenci angka ganjil seperti angka 13 yang dianggap sebagai angka pembawa sial. Padahal kalau kita hitung dari mimpi Nabi Yusuf justeru sebaliknya, 11 bintang + 1 matahari + 1 bulan = 13.

Dan perlu diingat bahwa dalam Islam tidak dikenal angka keberuntungan ataupun angka pembawa sial. Semua angka atau bilangan –baik genap maupun ganjil- itu baik. Karena itulah arti pentingnya Allah SWT bersumpah dengan yang genap dan yang ganjil (QS.89:3) dengan didahului ayat sebelumnya yang di dalamnya ada angka genap yaitu, “dan (demi) malam yang sepuluh” yang diartikan sebagai malam-malam Dzul Hijjah yang memiliki banyak keutamaan. Sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu ‘Abbas, “Tidak ada amal sholeh di hari-hari yang lebih dicintai oleh Allah selain hari-hari ini -10 hari di bulan Dzil hijjah- Para sahabat bertanya, “Sekalipun jihad di jalan Allah? Rasulullah menjawab, “sekalipun jihad di jalan Allah, kecuali seorang lelaki yang keluar (berjihad) dengan jiwa dan hartanya kemudian ia tidak pernah kembali lagi (syahid fii sabilillah)”.



Ketiga, logika perkalian dalam matematika

Dalam kaidah perkalian bisa kita tarik kesimpulan demikian;

a) bilangan ganjil jika dikalikan dengan bilangan ganjil akan menghasilkan bilangan ganjil. Contoh: 3 x 7 = 21, 9 x 11 = 99

b) bilangan genap jika dikalikan dengan bilangan genap akan menghasilkan bilangan genap pula. Contoh : 6 x 8 = 48, 22 x 44 = 968

c) bilangan ganjil jika dikalikan dengan bilangan genap akan menghasilkan jumlah bilangan genap dan berlaku juga pada sebaliknya. Contoh; 5 x 4 = 20, 8 x 3 = 24

Maka kalau boleh dianalogikan bilangan ganjil sebagai kebenaran dan bilangan genap sebagai kebatilan akan menghasilkan demikian;

a) kebenaran x kebenaran = kebenaran (jalan yang lurus, kebenaran sejati yang datang dari Allah SWT yang menyukai yang ganjil)

b) kebatilan x kebatilan = kebatilan(jalan kesesatan, sumber kebatilan yang datang dari Iblis/Syaitan)

c) kebenaran x kebatilan = kebatilan (kebenaran tidak boleh dicampur aduk dengan kebatilan)

Kesimpulannya, setidaknya kita memahami bahwa kebenaran itu telah nyata datangnya dari Allah SWT, “Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.”(QS.2:147) sedangkan kebatilan itu datangnya dari syaitan, “Iblis menjawab: “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar (akan menyesatkan) mereka dari jalan engkau yang lurus” (QS. 7 : 16), dan antara kebenaran dan kebatilan tidak bisa dicampur aduk, “Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.”(QS.2:42)

Kita manusia yang memiliki akal sehat dipersilahkan oleh Allah SWT untuk memilih salah satu jalan dari dua jalan tersebut.

Firman-Nya;

Dan jiwa serta penyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan (kebatilan) dan ketakwaannya (kebenaran), sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya. (QS.91:7-10)

Wallahu a’lam bish shawab


JAM BERPUTAR KE KANAN
MENGIKUT PERATURAN HUKUM ALAM
Pergerakan ke kanan adalah asas HUKUM TENAGA sejak terciptanya alam.
Adalah pengimbang semulajadi setiap detik masa dan ruang bagi memenuhi flasafah HUKUM kuasa mengenai tenaga.
(Ada getaran (vibration), frequency, resonance, harmony dan sejahtera)

1* Pusingan TAWAF keliling Kaabah sangat jelas pergerakan ke kanan.
2* Kesemua hukum pergerakan dalam binaan jisim atom atau zarah yang terkecil sampai ke planet dan bintang mula dari kana ke kiri (lawan jam/anti-clockwise).
3* Atom yang dianggap sebagai satu system suria yang kecil nukleusnya terdiri dari neutron, proton dan electron beredar atau bergerak ikut hukum ke kanan seperti planet beredar ke kanan mengelilingi bumi atau tubuh kita (prinsip hukum alam sebenarnya adalah gambaran seluruh tubuh manusia).
4* Matahari dan bulan bergerak mengililingi bumi menghala ke kanan juga bagi sekalian cakrawala di galaksi dan universe.
5* Medan magnet menghasilkan medan elektromagnetik yang mengerakkan janakuasa sawat seperti keretapi laju bergerak mengunakan kuasa medan magnet hukum ke kanan.
6* Ayat suci AlQuran yang mulia dan menjadi petunjuk sekelian manusia juga ditulis dari kanan ke kiri.
7* Tenaga kimia dalam manusia, haiwan, tumbuhan dan galian bumi melakukan kerja dan gerakkan hukum ke kanan.
8* Tenaga bahang matahari yang menyejat air menjadi awan dan kemudian menurunkannya sebagai hujan juga mengikut hukum gerak ke kanan.
9* Tenaga bahang membolehkan tindakbalas kimia dalam tumbuh-tumbuhan menghasilkan makanan dengan cara fotosintisis juga guna hukum gerak ke kanan iaitu process luar ke dalam.
10* Pergerakan atom bebas menghasilkan sains elektronik dengan pergerakan elektrik di dalam wayar atau fiber optic berada dalam kitaran ke kanan.
11* Bom atom yang terhasil dalam geseran atau gerakan ke kanan jika terjadi selisih yang jadi pergerakan ke kiri dan akhirnya menghasilkan letupan atau gerakan tenaga diluar kawalan.
12* Pemain cekera padat mengunakan cahaya dan warna sehingga terhasil bunyi juga bergerak ke kanan.
13* Kajian bio-kimia tentang sel-sel saraf menghantar mesej (impuls) juga amat rencam pada persekitaran dalam penyesuaian perubahan dengan gerakan ke kanan.
14* Orbit dalam pusingan setiap pergerakan jisim atom yang diukur dengan alat poligraf dan ketot electron didapati bergerak dengan prinsip hukum ke kanan.
15* Setiap sel tubuh adalah unsur tenaga atom yang bergerak ke kanan.
16* Sistem pemakanan dalam melakukan sisyem penghadaman terpaksa melalui hukum ke kiri untuk menghasilkan tenaga. Tetapi apabila terbentuk maka ia akan melakukan pergerakan ke kanan semula dengan begitu pantas.
17* Semua pancaindera atau deria mata ketiga mengesan dan menganalisa tenaga dari liaran melakukan getaran arah ke kanan.
18* Pergerakan darah dari jantung yang terletak di kiri yang akan bergerak mengalirkan darah ke kanan dan kembali semula ke kiri jantung.
19* Ovam (ovary egg) juga bergerak ke kanan.
20* Kekuatan tangan kanan berbanding tangan kiri.
21* Pengerkan atau pusingan ke kanan mengimbangi system otak dan tulang belakang.
22* Kanan bererti mengeluarkan tenaga, kiri pengambilan tenaga.
23* Ilham atau idea pantas datang ke otak kanan.
24* Pergerakan jam normal (clockwise) adalah pergerakan ke kiri yang banyak menimbulkan perkara remeh-temeh, rumit dan boleh gagalkan setiap cetusan ilham.
25* Berfikir tanpa ilmu adalah menggerakkan otak kiri yang tidak akan menghasilkan sesuatu terbaik.
26* Penerimaan pantulan radar adalah pembalikan gelombang yang dihantar dari arah kanan.
27* Pergerakan radar dan infra-merah dapat mengesan tenaga yang laju arah ke kanan seperti angin putting beliung dan apa saja pergerakan yang pantas.
28* Penjelasan dari Islam banyak menyedarkan umat Islam supaya sentiasa meletakan diri di orbit kumpulan kanan yang diberi kemualiaan Allah.
29* Jadi sesuatu yang kurang baik adalah pergerakan atau langkah ke kiri.
30* Kanan merujuk kepada perkara baik untuk manusia yang dibangkitkan pada hari akhirat.
31* Syaitan guna segala hal pada kiri umpama makan, jalan dll.
32* Putaran air dan putting putting beliung amat laju ke kanan.
33* Idea barat terlalu banyak ambil hukum pergerakan yang merugikan dan menbinasa iaitu arah ke kiri. Banyak guna otak kiri adalah banyak vertical thinking.
34* Sifat lelaki diutamakan berada di kanan.
35* Solat di sebelah kanan Imam lebih utama dan baik. Dan banyak lagi contoh.
*Nota dari Prof Dr Norhisham ABd Wahab, CVT
Konsep Jam Arah Ke Kanan
Gunakan jam arah ke kanan sebagai pengimbang semulajadi setiap detik bagi memenuhi falsafah hukum 7 kuasa menguasai tenaga

KEBENARAN mengatasi KESILAPAN
KELAJUAN mengatasi KELEWATAN
KEMUDAHAN mengatasi KEJUTAN
KESTABILAN mengatasi KUCAR-KACIR
KEKUATAN mengatasi KELEMAHAN
KEUNTUNGAN mengatasi KERUGIAN
KEJAYAAN mengatasi KEGAGALAN

jam dinding RTH - afdhal sa'ah lil muslimin. jam terbaik untuk umat islam. sesiapa yang berminat utk mendapatkan jam RTH , sila hubungi 012-697 1466 / 03-5631 3203 / 03-5611 4070 sekarang.

2 comments:

  1. Pusingan keliling kaabah mengikut arah lawan jam.

    ReplyDelete
  2. Pusingan keliling kaabah mengikut arah lawan jam.

    ReplyDelete